Membangun proyek HRD (360)

sebenarnya tulisan ini cuma backup kerjaan gw aja. Tapi gw ceritakan apa yang ada di program ini. Program ini dibuat dengan tujuan membantu melakukan penilaian antar karyawan. Jadi anda sebagai karyawan A bisa menilai kinerja karyawan lain.

miaw

tentu logikanya tidak akan saya share disini, tetapi pembahasan disini bukan programnya tetapi logikanya. Hal yang menyulitkan dalam proyek ini adalah adanya sub departemen didalam departemen. Belum lagi ada status pekerja yang berbeda juga pertanyaan penilaian yang berbeda antar karyawan.

bootstrap part 3 - mari kita cepat belajar

kucing in your bag

Untuk mempercepat pembahasan, saya akan mulai dari hal paling dasar membuat design atau coding.. yaitu rule yang biasa kamu turuti.. bila kamu tidak punya rule sendiri, silakan lanjut baca.. bila tidak lewati hingga bawah.

untuk kebiasaan, saya menyarankan untuk membuat banyak folder yang digunakan meletakkan file-file yang akan kita gunakan. dalam bootstrap sudah membagi dalam beberapa folder yaitu

• js . tempat dimana javascript berada
• css. tempat css berada, di tempat lain memakai style
• img. tempat gambar berada

karena saya asumsikan pembaca adalah pelajar yang baru mulai design, maka ikutilah cara di atas.

memakai Bootstrap part 2

memakai bootstrap

tanpa memakai bootstrap

Untuk mempersingkat.. perhatikan 2 gambar di atas. apakah anda melihat perbedaannya? sekilas tidak ada yang berbeda khan!! tetapi sebenarnya font keduanya berbeda. Untuk menggunakan bootstrap cukup menambahkan

<link rel='stylesheet' href='css/bootstrap.min.css' />
<link rel='stylesheet' href='css/bootstrap-responsive.min.css' />
<script src='js/jquery.js'></script>
<script src='js/bootstrap.min.js'></script>

membuat table yang efektif part 2

Maaf bila tulisan sebelumnya membingungkan, saya akan mempersingkat di sini. Table efektif sebenarnya bukan hanya masalah di normalisasi. Tapi masalah bagaimana kamu dapat menggunakannya dalam coding kamu. Namanya data/informasi akan saling berkaitan layaknya barang dengan kategori, subkategori, harga pertanggal/periode, warna dan lain-lain. Data itu nantinya tidak hanya ditampilkan saja tapi juga dicari.

Dari pernyatan inilah kita dapat berfikir membuat table yang efektif. Dimana sesuatu yang tidak efektif malah terkadang adalah jawabannya. Kasus ini dapat terbukti pada table yang bersifat statis dan jarang atau tidak pernah mendapatkan update. Dalam kasusku seperti table tipe laporan.

membuat table yang efektif part 1

Banyak yang bertanya bagaimana membuat table yang efektif. Namun dari semua jawaban yang ada, selalu pernyatan 'Normalisasi' hadir dalam menjawab pertanyaan table yang efektif. Tapi tetap saja walau di normalisasi, terasa table yang anda buat tidak efektif. Malah pernyataan boros hadir dalam pikiran anda. Tapi sebelum lanjut ke arah membuat table yang efektif, mari melihat gambar di atas.

Ini adalah gambar miniatur toko cukur dan toko kamera. Walau terlihat sekilas saya tidak tahu mana yang toko cukur atau toko kamera. Di toko cukur, pelanggan datang untuk meminta cukur dan merapikan rambutnya agar tidak ketinggalan style. Sementara di toko kamera, pelanggan datang untuk membeli dan memperbaiki kamera mereka. Lalu apa hubungan dengan table melalui gambar di atas? jawabannya adalah kita menganogikan table dengan toko tersebut.