2015-03-18

Alasan Jangan Membeli Zend part 1

kondisi net saat ini

Saat menulis ini, kondisi saya lagi kesulitan internet sehingga numpang di luar, selain kesulitan yang lain. Tetapi informasi ini harus disampaikan, daripada lupa.. Inti dari tulisan ini adalah menunjukkan beberapa fakta menarik sebelum anda memutuskan melirik Zend.. kemudian melanjutkan ke pembahasan Zend.
Kenapa menulis jangan membeli Zend? karena tidak mudah mengatakan jangan membeli Zend!! setelah mengetahui bahwa pradigma programing kita sudah mengalami ... peningkatan! Apakah tulisan ini menjatuhkan Zend? mungkin penilaian itu akan terlihat saat membaca 2 artikel tentang pembahasan Zend ini.

FRAMEWORK dan CMS


silakan lirik framework yang ada di internet, termasuk CMS. kemudahan membuat program tidak pernah kita hadapi 5 tahun sebelumnya. Tak hanya framework dan cms yang memberikan kemudahan. Format dan metode pemrograman baik sudah banyak tersebar dan banyak contohnya.
Kenyataan standar pemrograman yang ada saat ini tinggal copy paste saja.. Menunjukkan bahwa pembuatan program akan lebih mudah dan lebih cepat saat tulisan ini selesai anda baca. Tak hanya cepat, kita bahkan bisa memiliki kode  yang mudah dibaca, namun membuat koding yang sesuai membutuhkan kesabaran dan waktu.
Sedangkan untuk CMS, kemudahan dengan adanya add on, plugins dan template tersedia baik berbayar atau gratis. Mempercepat pembuatan program, bahkan muncul anggapan bahwa membuat program jadi mudah dengan cukup memahami cms.
Berbicara mudah, kita tidak tahu bahwa menjadi programer tidak hanya membahas bikin program saja.. kita harus bisa analisa, menjadi konsultan. Bahkan nantinya berkomunikasi dengan calon klien.

BEBAN PROGRAMER

Sebenarnya yang terjadi adalah programer tersebut mengurangi spesifikasi kemampuan yang dijual menjadi analis dan instalasi. Umumnya programer itu ta langsung harus memiliki kemampuan:
  • coder. menulis kode
  • analitis. menganalisa program yang sedang berjalan
  • konsultan. memberi masukan atas sistem yang akan berjalan.
  • instalasi. memasang code termasuk memastikan berhasil
 Programer sebenarnya memiliki beban berat karena dia/mereka harus memiliki kemampuan di atas. Dan kemampuan ini didapat bukan dari membaca tulisan saja, tetapi pengalaman. Dengan tools tepat dan juga standar yang sesuai, mereka dapat menunjukkan bahwa kemampuan mereka tidak bisa dinilai pekerja biasa.

DATABASE

Musuh dari semua programer adalah waktu, bukan database. Di dalam pembahasan ini adalah waktu memilih tools yang tepat, salah satunya adalah memilih database. Apabila memilih web sebagai pilihanmu, maka mysql adalah jawabannya. Namun bila anda memilih mysql sebagai pililhan atas pemakaian di web atas dasar pernyatan saya.. Maka memilih kode yang memfokuskan hanya memakai mysql adalah pilihan yang buruk.
Pada awal programing yang melibatkan database, kita yang memilih database yang akan kita gunakan. Lalu ketika harus mengganti dengan database lain. Coding harus diganti. Belum lagi menyamakan persepsi alur programnya. dengan demikian kita tak langsung harus membuang waktu banyak untuk mengubah dari satu coding ke coding baru dengan database yang berbeda.
Hal ini dipersulit dengan fakta bahwa waktu adalah musuh programer. Jadi memulai program memakai perintah yang menspesifikasi pada satu db adalah metode yang buruk. Saran yang lain adalah memakai konsep API-CORE yang dapat dibaca pada tulisan lainnya.
Konsep API-Core sebenarnya adalah pembacaan database bukan dilakukan oleh program yang sedang dibuat tetapi dikerjakan oleh program lainnya. Terlihat merepotkan tetapi dari sisi berbeda.. akan terlihat mudah jika program sudah besar dan yang menggunakan bukan dari 1 platform/bahasa

KESIMPULAN

Dari pernyatan di atas dapat disimpulkan
  1. kemudahan yang didapat pada abad ini dibandingkan abad kemarin
  2. standarisasi yang ada dapat membantu dalam membuat logika, kegunaannya saat ini akan dibahas pada topik selanjutnya
  3. programer yang membutuhkan skill yang tak sekedar programer saja.
  4. program harus mampu menangani database berbeda
  5. kemampuan API-Core yang mungkin akan dibutuhkan untuk program yang kompleks dan beda platform.
Alasan di atas akan jadi dasar apakah Zend layak di intip/tidak?

Tidak ada komentar: