2013-01-29

CRUD Part 3 : UPDATE & DELETE

Tentu anda bertanya kenapa keduanya digabung, tetapi sebelum menuju ke UPDATE!! mari bahas tentang tulisan pertama yaitu CREATE data. Di create data kamu ada yang namanya pengechekan data, untuk di sini hal sama masih berlaku tetapi masalahnya kamu bisa menggunakan metode yang sama seperti yang ditulis atau mengecheck setelah di script update data. Itu tergantung pilihan anda.


Saya lebih suka mengecheck di script update. Namun kebanyakan konten (yang di update) tidak membutuhkan pengechekan. Jadi sebenarnya untuk update sangat mudah yaitu saat input langsung di update! Tetapi ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelumnya yaitu saat di form update.

Form update kebanyakan sama seperti create, hal yang berbeda mungkin ada form yang kurang. Tetapi ada satu hal lagi yang harus ada dalam update (form) yaitu tulisan awal sebelum diganti. Misal saya mengganti nama barang, nama barang tidak hanya ada di dalam kotak (input text) tetapi juga ada di bawah. Kegunaannya buat reminder ! Bila kamu melakukan update dengan menghapus, kamu jadi ingat harga/nama sebelumnya. Hal ini perlu untuk reminder dan mengurangi kesalahan input!

Sebenarnya ada beberapa hal yang masih miss tentang field pada table yang kita input tetapi akan dibahas di part 4!! Disini anda selain update, lakukan log (laporan) bahwa data di update pada table log atau pada table yang di edit. Tujuannya ketahuan siapa yang melakukan update dan kapan melakukannya. Saran saya lebih baik ditulis di table bersangkutan sekaligus dengan user yang melakukan update!

Dari form, lalu check kemudian melakukan update dengan mengisi field yang menjelaskan siapa yang input. Kita akan beralih kepada delete. Tetapi sebelum masuk delete, mungkin ada baiknya bila site/data termasuk yang renta di update, usahakan dibuat table log yang berisi keterangan yang diperlukan seperti siapa yang memasukkan log (user), kapan, apa yang di lakukan. Untuk data/variable yang di input bisa optional atau diletakkan di table berbeda (log_detail)

DELETE

bukankah delete itu cukup menuliskan delete lalu selesai! Bila anda berkata ya.. silakan baca tulisan berikutnya. Bila tidak, silakan lanjut ke part 4! Karena bila anda menolak delete cukup menulis delete (sebelumnya ada peringatan) maka anda sudah mengerti yang akan kubahas berikutnya.

Delete sebenarnya menghapus data, tetapi kadang data yang dihapus itu malah juga dibutuhkan! dengan kata lain dilarang hapus data! hal ini menyulitkan sebenarnya tetapi tidak sulit bila kita dari awal memakai field status pada table, sehingga nantinya data akan di anggap terhapus tetapi masih ada dalam table.

Pengalaman yang udah-udah, saya melihat bahwa lebih baik data tidak dihapus. Sehingga saya membutuhkan status agar ketika ada data ingin dikembalikan masih bisa (hanya ubah status). Bisa dibilang DELETE itu sama seperti update dimana hanya ganti status.

Perbedaan mencolok apabila anda memang akan menghapus data tersebut, maka cara dibawah wajib dilakukan. Mengenai apakah di ikuti maka terserah anda. DIHARUSKAN membuat (optional)

  • membuat peringatan sebelum dihapus
  • membuat table log alasan hapus
  • membuat table tempat data tersebut di simpan
  • repair data setelah dihapus!
Semoga tulisan 3 part ini bermanfaat. Sehingga anda bisa lanjut ke part berikutnya

Tidak ada komentar: