Ngak ada yang kenal Bagus. Dia tidak sama seperti anak lainnya, walaupun dia memiliki mata, hidung, jari dan lain-lain yang tak membedakan dirinya dengan anak lainnya. Tetapi hanya ada 1 hal yang berbeda dari dirinya, dia tidak bisa keluar di siang hari.
Beberapa mengatakan dia vampir, drakula atau orang gila. Tetapi sesungguhnya dia mengidap penyakit yang membuat dia hanya dapat beraktifitas di malam hari dan mendadak menurun hingga tertidur di siang hari. Tanpa terduga, dibalik kekurangannya itu dia mampu berubah menjadi mahluk jadi-jadian dan memiliki kekuatan yang besar.
Singkat kata Bagus tidak mengenal ayahnya, sedangkan si Ibu telah meninggal dan dia dirawat oleh kakaknya saja. Bersama kakaknya mereka hidup di gubuk kecil dekat dengan makam kuno para penduduk desa. Tahun berlalu begitu cepat hingga dia mengetahui bahwa sang ayah adalah dewa yang tinggal di langit.
Pada suatu malam, sang dewa turun ke Bumi dan bertemu dengan seorang gadis lalu mengawininya. Tetapi sayang sang dewa tak ingin aibnya ketahuan, sehingga dia membuat si gadis mengeluarkan si Bayi dari perutnya dan membuat si gadis tetap perawan.
Hal yang tak terduga adalah si gadis yang diceritakan itu bukanlah ibunya, melainkan kakaknya yang selama ini mendampinginya. Menjadi mahluk yang hanya kuat bangun di malam hari membuatnya ingin memiliki teman, saat itulah dia diam-diam turun ke desa melihat kehidupan disana. Saat itu ada pesta besar panen.
Dengan berbaur dan mengikuti perilaku orang desa, Bagus mengikuti pesta itu sampai seseorang menyapanya "Kamu pasti bukan dari sini", yang menyapa adalah seorang kakek yang tampaknya pikun.
"Saya orang sini kok pak" kata Bagus berusaha baik. Lalu Bagus menghilang dan berbaur agar tidak ditanya kembali.
Setelah jauh dia bertanya pada dirinya, apakah seharusnya dia takut dan pergi ataukah menjawabnya. Dia memandangi para pemuda-pemudi, salah satunya ada yang berdua dengan sesama jenisnya. Tetapi ada juga yang sendirian, sendirian seperti dia.
beberapa saat dia terdiam dan menyadari ada bau yang sangat kuat menyengat. Bau yang cukup keras baginya tetapi tidak bagi orang-orang disekelilingnya. Entahlah bau apa itu, tetapi sebentar lagi Bagus akan mengetahuinya.
Beberapa menit kemudian, bau itu kian tercium keras. Belum berfikir darimana bau itu berasal, mendadak bunyi kentongan terdengar dan masing-masing penduduk berkumpul ke tengah api sambil ketakutan. Bagus yang tertinggal sendiri curiga lalu mendatangi tempat dimana kentongan berbunyi.
"Mahluk hitam menyerang ternak!! Mahluk hitam menyerang ternak" teriak penabuh kentongan.
"Semoga dia tidak menyerang kita" ujar salah satu dari yang ketakutan di dekat api!!
Bunyi kentongan itu lalu terhenti dan bau menyengat itu makin dekat! Tetapi Bagus seolah tahu siapa yang datang dan menyambutnya. Mahluk yang ada didepannya adalah sosok hitam besar dan mengerikan, wajahnya tampak jelas dibawah sinar rembulan.
Bagus tidak takut, seolah dia mengetahui siapa didepannya walaupun bingung "Siapa kau kisanak"
Tetapi tidak ada jawaban, Bagus diserang oleh mahluk itu dengan cepat hingga Bagus tidak bisa menghindari serangan mahluk tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar